Fenomena Komunitas Virtual
Di dalam perkembangan teknologi seperti saat ini pemakaian media internet sebagai media komunikasi bukan hanya untuk mendapatkan informasi dari instansi atau indifidu tetapi menjadi alat komunikasi dua arah dan menjadi sebuah komunitas tertentu atas dasar persamaan minat dan tujuan dar sebuah komunitas. Secara konseptual komunitas virtual adalah Community atau komunitas, seperti hal nya yang kita jumpai di dunia nyata, adalah sekumpulan individu yang memiliki minat yang sama. Sebuah komunitas biasanya terbentuk karena memiliki kebutuhan yang sama pada sebuah minat dan tujuan tertentu. Sebuah komunitas atau club atau kelompok atau geng biasanya diawali dengan ngumpul bareng. Dimulai dengan beberapa orang yang saling kenal, memiliki minat yang sama, dan kemudian berkembang dan bertambah banyak anggota nya.
Yang menjadi pembeda antara komunitas non firtual ialah pada komunitas dunia nyata paling tidak orang-orang yang mengawali adanya komunitas itu harus bertemudan bertatap muka secara langsung, sedangkan di komunitas virtual orang-orang tersebut tidak perlu bertatap muka. Bahkan tidak perlu saling kenal dekat terlebih dahulu karena terbentuk dari tempat atau daerah yang berbeda dengan yang lainya Yang dibutuhkan hanya kesamaan minat dan alamat email,blog,friedster,face book,My space sebagai rumah untuk melakukan komunikasi melalui dunia maya.
Keadaan nya pun kadang terbalik, kalau komunitas non-virtual mengawali berdirinya dengan pertemuan, komunitas virtual lebih sering pertemuan atau sebuah komunitas itu justru terjadi setelah komunitas virtual tersebut berdiri dan menjadi akrab satu sama lain.Kebutuhan bertemu itu justru muncul karena dirasa setelah sekian lama komunitas virtual itu berjalan tapi sesama mereka tidak tahu ‘bentuk’ masing-masing anggota. Karena itu lah kemudian diadakan gathering-gathering.Walaupun tidak perlu bertatap muka secara langsung dalam melakukan hubungan komunikasi secara firtual namun, sejarah nya dimulai saat komunitas non-virtual yang mencoba berkomunikasi melalui media ferbal yang berlanjut ke media email. Salah satu tools dari internet adalah mailing list. Yaitu proses berkiriman surat melalui 1 account email saja
Virtual Community(Mailing list)
Pada intinya sebuah komunitas adalah kesamaan minat maka sebuah website yang memberikan informasi terhadap minat tertentu juga kemudian menjadi bentuk komunitas nya sendiri.seperti halnya club otomotif memiliki web comunity sendiri jika ada touring atau tanya jawab sesama anggota club untuk memburu suku cadang langka dapat dilakukan melalui web mereka seperti contohnya triatmono.wordpress.com dan www.blockbanned.blogspot.com keduanya melalui sarana blog menjadi tempat bagi pecinta otomotif khususnya untuk meminta tips dan trik dari pemilik blog untuk mempercepat motor mereka dan biasanya yang bergabung melalui coment adalah para mekanik atau tuner motor balap.
Hal yang sama juga terjadi pada Friendste dan face book. Sebuah web community atau jejaring sosial yang sangat besar saat ini. Kesamaan minat apa yang terjadi disana yaitu, Sama-sama memiliki keinginan untuk berkenalan dan bertemu dengan orang-orang yang dikenal maupun belum dikenal. Bagi mereka yang sudah cukup fasih dengan Yahoo!Groups biasanya mereka bias mengikuti puluhan mailing liast. Mailing list-mailing list tersebut dimulai dari yang memang sangat dibutuhkan info nya sampai yang hanya baca sekilas saja. Intinya setiap aspek dalam hidup itu pasti berpeluang membentuk community, karena pasti di seluruh dunia ada saja yang memiliki kesamaan minat dengan kita.
Contoh Fenomena Komunitas Virtual
Bentuk dunia Virtual tidak selamanya menjadi hal yang berkaitan dengan dunia maksiat seperti contohnya dengan adanya Jamaah Al Fesbukiah yaitu sebuah penyampaian media dakwah dengan menggunakan Face Book penulis sendiri kurang mendalami prihal tersebutr akan tetqapi yang menjadi pembelajaran yang dapatkita petik bahwa media dunia maya dapat menjadi media dakwah dimana anggotanya biasanya adalah kaula muda dan penyampaian dakwah menjadi lebih santai karena melalui perantara dunia maya tidak ada yang membatasi pembicaraan bisa saja dalam forum tersebut tidak hanaya membicarakan urusan agama namun juga bisa saja lebih kepada personal indifidu ke indifidu (curhat), pembicaraan juga bisa diselingi dengan gambar dan tanda tulisan yang bersifat hibuan seperti sssssT atau ha ha ha. Penggunaan Face Book sebagai salah satu komunitas virtual sebaiknya lebih bijakasana bisa saja menjadi sarana untuk menggunjing orang lain melalui coment bisa juga kita mengambil foto orang lain lalu menyebarkanya kepada teman satu group di FB tentunya foto privasi tersebut membuat orang lain merasa dirugikan belum lagi dengan keadaan orang yang memasang foto pribadinya di lembar foto FB temntunya orang akan bebas melihat bahkan mengambilnya seperti contohnya saat bermesraan dengan pasangan bisa saja dilakukan untuk memperlihatan kemesraan pada orang lain akan tetapi sebaiknya melalui batasan-batasan tertentu agar tidak menimbulkan fitnah dan pergunjingan berkelanjutan.
Manfaat media online sangatlah besar seperti halnya kampanye Obama dapat meraih massa yang sangat memuaskan melalui media FB tidak hanaya itu mungkin media FB juga bisa untuk menghimpun dana kampanye, dimana cara tersebut juga sedang dilakukan oleh para elit politik Indonesia untuk meraih suara di 2009 dan menjadi sarana kampanye selain langsung bertatap muka dengan rakyat. Secara harafiah manfaat komunitas virtual tersebut bisa menjadi sarana untuk menambah teman,sarana perdagangan juga bisa untuk mencari atau mendapatkan suatu hal diluar skil dan pengetahuan kita karena dunia maya sangatlah universal dimana berbagai macam argument bisa kita dapatkan akan tetapi jika kita terlalu terpaku pada computer dan online waktu kita terlalu trbuang dan sangatlah menyita waktu alangkah wajar jika kemampuan dan keilmuan orang sebelum maraknya dunia maya lebih baik daripada masyarakat modern seperti saat ini karena untuk mencari satu jawaban pembahasan saja orang membaca bermacam buku dan tentunya secara tidak langsung orang menemukan ilmu dari hal-hal yang tidak dicarai namun tidak sengaja kita membaca rentetanya dan secara otomatis orang tersebut mendapatkan ilmu diluar yang dikehendaki.
Fenomena dunia maya memang banayak membawa manfaat akan tetapi juga ada sisi negatifnya seperti perdagangan prostitusi melalui dunia maya,hecker,berbagai macam situs porno, dan lain sebagainya dikarenakan orang bisa saja dengan mudah mengakses melalui berbagai media online akan tetapi tidak semua orang dapat mengakses dan bergabung di dunia Virtual karena dunia virtual menandakan sebuah sekat bagi setratifikasi sosial dan latar belakang pendidikan anggap saja saudara-saudara kita yang tinggal di pedalanman dan tidak memiliki kesamaan hobi sebagai bentuk untuk mengakar ke sebuah komunitas firtual tentunya tidak bisa mengakses karena letak geografi dan demografi yang tidak memungkinkan. Komunitas virtual sangatlah bermanfaat jika kita bisa memilah-milah akan tetapi jika kita kurang bijaksana dalam penggunaanya tentunya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Jumat, 29 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar