Selasa, 15 Juni 2010

TELFON UMUM UNTUK SISWA SMP



DIY,– TELFON UMUM. Telepon umum ternyata masih diminati oleh masyarakat, di masa sekarang pelajar anak kecil sampai orang dewasa sudah menggunakan telepon genggam dan melupakan Telfon umum di pinggir jalan, terlihat siswa SMP 5 Yogyakarta sedang menggunakan fasilitas telepon umum dengan menggunakan koin di jalan Wardani Yogyakarta.

Narasi

TELFON UMUM UNTUK SISWA SMP

Seorang pelajar SMP 5 Yogyakarta sedang asik berkomunikasi menggunakan telfon koin, di jalan Wardani area Lapangan Kridosono Yogyakarta. Di saat masyarakat mulai meninggalkan telfon umum dengan menggunakan koin dan beralih menggunakan handphone ternyata masih kita jumpai beberapa orang yang masih menggunakan telfon umum baik wartel ataupun telfon koin di pinggir jalan. Hal tersebut bukan tidak sengaja karena beberapa SMP di Yogyakarta belum mengijinkan siswannya menggunakan telfon genggam, hal tersebut terkait dengan keinginan semua lapisan pendidik di Yogyakarta agar siswa dapat konsentrasi belajar di kelas sehingga dapat menghasilkan prestasi yang baik seperti halnya perwujutan slogan ”Yogyakarta Kota Pelajar”.
Hal yang ditakutkan guru yaitu anak-anak bermain telfon genggam pada saat proses belajar mengajar dan yang lebih ditakutkan lagi siswa berbrowsing ria membuka situs-situs yang bukan pada tempatnya atau situs-situs dewasa pada saat proses belajar mengajar, hal tersebut bisa terjadi karena Siswa SMP pada umumnya adalah anak yang sedang menjalani masa peralihan dari anak-anak ke remaja sehingga ingin tau akan segala hal yang belum mereka ketahi sebelumnya baik hal yang berdampak positiv maupun negativ.
Pada intinya larangan dari guru bukan tertuju pada bentuk komunikasi dengan telfon gengam di sekolah akan tetapi lebih kepada kelancaran proses belajar mengajar sehingga sekolah menyarankan agar menggunakan telfon umum dengan menggunakan koin atau telfon fasilitas sekolah untuk melakukan komunikasi dengan keluarga tanpa menggunakan telfon genggam yang dibawa dari rumah. Akan menjadi sebuah ketakutan jika fasilitas kecanggihan telfon genggam dan kemudahan akses dari profeder dimanfaatkan pelajar usia SMP untuk membuka situs-situs porno seiring merebaknya pemberitaan di media-media masa, sehingga kebijakan dari lingkungan pendidik untuk mengarahkan anak didiknya menggunakan telfon umum sudah sangat tepat disamping telfon umum tetap digunakan anak-anak pun belajar untuk menciptakan rasa saling memiliki terhadap fasilitas umum dengan ikut merawat dan menggunakan dan tidak merusaknya.

Tidak ada komentar: